Snowball Throwing

PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING

Pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing merupakan pembelajaran yang dapat digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa serta dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut.

Pada model pembelajaran Snowball Throwing siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang diwakili ketua kelompok unuk mendapat tugas dari guru, kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh (http://rhum4hnd3soq.blogspot.com/2010/10/contoh-model-pembelajaran/snowball/html).

Model Pembelajaran Snowball Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat seperti model pembelajaran Talking Stik akan tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaannya. (http://wywid.wordpress.com/2009/11/09/model-pembelajaran-18-snowball-throwing).
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing adalah sebagai berikut:
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama + 15 menit.
6. Setelah siswa dapat satu bola diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
7. Evaluasi.
8. Penutup.
(Suprijono, 2010:128)

Kelebihan model kooperatif tipe Snowball Throwing yaitu:
1. Melatih kesiapan siswa.
2. Saling memberikan pengetahuan.
Kekurangan model kooperatif tipe Snowball Throwing yaitu:
1. Pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar siswa.
2. Tidak efektif.

http://farhan-bjm.blogspot.com/2011/09/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html

c. Model Snowball Throwing
Model pembelajaran memiliki makna yang lebih luas daripada suatu strategi, model, atau prosedur. Model pembelajaran mencakup suatu pendekatan pembelajaran yang luas dan menyeluruh (Joyce, Weil, dan Shower. 1992). Misalnya, problem-based model of instruction (model pembelajaran berdasarkan masalah) meliputi kelompok-kelompok kecil siswa bekerjasama memecahkan suatu masalah yang telah disepakati bersama, siswa seringkali menggunakan berbagai macam keterampilan dan prosedur pemecahan masalah dan berpikir kritis. Jadi satu model pembelajaran dapat menggunakan sejumlah keterampilan metodologis dan prosedural.
Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus: (1) rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya,(2) landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar, (3) tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat terlaksana/ berhasil; dan (4) lingkungan belajar yang kondusif.
Model dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang penting, apakah yang dibicarakan adalah tentang mengajar di kelas, atau praktek mengawasi siswa. Model pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks (pola urutan), dan sifat lingkungan belajarnya.
Berkaitan dengan cara mengajar, guru harus mempunyai berbagai variasi dalam melaksanakan pembelajaran yang selanjutnya disebut dengan model-model pembelajaran.
Salahsatu contoh dari beberapa strategi/ model pembelajaran yang ada berupa model pembelajaran Snowball Throwing dan cara penerapannya.
Snowball Throwing merupakan model pembelajaran yang dilakukan dengan cara: (1) Dibentuk kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk (2) mendapat tugas dari guru kemudian (3) masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu (4) dilempar ke siswa lain yang (5) masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.

d. Penerapan Model Snowball Throwing
Langkah-langkah Metode Pembelajaran Snowball Throwing sebagai berikut: (1) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, (2) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi, (3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya, (4) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok, (5) Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit, (6) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian, (7) Guru memberikan kesimpulan, (8) Evaluasi, dan (9) Penutup.

e. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan aktivitas proses pembelajaran siswa khususnya dalam memahami isi berita buku pelajaran maupun surat kabar sehingga siswa dapat membangun sendiri pengetahuan dan pengalamannya, dan dapat meningkatkan kemampuan menemukan pokok berita dan menyimpulkan isi pokok berita. Hal ini membuktikan bahwa metode pembelajaran Snowball Throwing dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan aktivitas proses pembelajaran dan peningkatan hasil belajar siswa.
Diharapkan dari uraian ini model pembelajaran dengan Snowball Throwing dapat digunakan oleh guru/ pendidik, agar pembelajaran bisa berjalan lebih menarik, kreatif dan menyenangkan.

f. Saran
Model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas, minat belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, berikut disampaikan saran-saran:
1. Dalam kegiatan pembelajaran guru diharapkan menjadikan pembelajaran model pembelajaran Snowball Throwing sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk meningkakan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesaia maupun pelajaran lain.
3. Disarankan kepada guru bisa mengembangkan model pembelajaran ini baik dari langkah-langkah pembelajarannya maupun digunakan untuk mata pelajaran yang lainnya.

http://dinda-achmad.blogspot.com/2010/03/artikel.html



Komentar

  1. terima kasih mas. atas postinganya.. postingannya sangat bermanfaat..

    BalasHapus
  2. wah terimakasih banyak mas arisdaniel

    BalasHapus

Posting Komentar