Logam (IPA)


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Banyak bahan logam yang terdapat di tempat–tempat tertentu, salah satunya di Indonesia. Bahan-bahan Logam merupakan salah satu bahan yang sangat penting dan paling banyak digunakan dalam memenuhi  berbagai kebutuhan bahan teknik. Dari sumber alam berupa logam ini belum dapat di manfaatkan secara optimal oleh masyarakat Indonesia.
Berkenaan dengan hal itu, banyak yang bisa digunakan dari  bahan logam itu sendiri seperti pembuatan bahan mekanik contohnya badan pesawat, mesin,  dan sebagainya.
Kebutuhan akan bahan logam terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk. Dalam hal ini logam telah banyak diolah sebagai bahan-bahan komersil. Pengetahuan dalam memilih logam tersebut merupakan sebagai upaya melestarikan ketersediaan bahan mekanik dan menjaga kerusakan terhadap lingkungan. Menurut Anonymous, (2010) teknologi harus memenuhi kebutuhan dan kerugian masyarakat, sehingga bahan-bahan harus digunakan secara cermat. Hal ini mencakup pemelihan bahan dengan karakteristik optimum, dapat diandalkan, desain yang aman dan serasi dengan kesejahteraan masyarakat.


B.     Perumusan Masalah
Dari Uraian Latar Belakang diatas dapat dirumuskan sebagai berikut ;
1.      Apakah definisi bahan logam?
2.      Apa saja macam – macam bahan logam itu?
3.      Apa guna bahan logam tersebut?
4.      Bagaimana sifat atau karakteristik bahan logam?
C.    Tujuan penulisan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a.       Untuk memenuhi syarat-syarat dalam mengikuti mata kuliah Konsep Dasar IPA I
b.      Untuk mengetahui hakekat bahan logam
c.       Untuk mengetahui dan memahami pemuliaan karakteristik bahan logam











BAB II
PEMBAHASAN

a.      Definisi logam
Logam ialah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, kadang kala dikatakan bahwa ia mirip dengan kation di awan electron. Metal adalah salah satu kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan metaloid dan non logam.
Paduan logam merupakan pencampuran dari dua jenis logam atau lebih untuk mendapatkan sifat fisik, mekanik, listrik, dan visual yang lebih baik. Contoh paduan logam yang popular adalah baja tahan karat yang merupakan percampuran dari baja (Fe) dan dengan krom (Cr).
b.      Macam jenis logam
-          Logam mulia
Secara umum logam mulia berarti logam-logam termasuk paduannya yang biasa dijadikan perhiasan, antara lain emas, perak, perunggu dan platina. Logam-logam tersebut memiliki warna yang bagus, tahan karat, lunak dan terdapat dalam jumlah yang sedikit di alam. Emas dan perak memiliki sifat penghantar listrik yang sangat baik sehingga banyak dipakai untuk melapisi konektor-konektor pada perangkat elektronik.
-          Logam berat
Logam berat (heavy metal) adalah logam dengan massa jenis lima atau lebih, dengan nomor atom 22 sampai dengan 92. Logam berat dianggap berbahaya bagi kesehatan bila terakumulasi secara berlebihan di dalam tubuh. Beberapa di antaranya bersifat membangkitkan kanker (karsinogen). Demikian pula dengan bahan pangan dengan kandungan logam berat tinggi dianggap tidak layak konsumsi.
Kasus-kasus pencemaran lingkungan menyebabkan banyak bahan pangan mengandung logam berat berlebihan. Kasus yang populer adalah sindrom Minamata, sebagai akibat akumulasi raksa (Hg) dalam tubuh ikan konsumsi.
c.       Penggunaan logam
Umumnya, logam bermanfaat bagi manusia, karena penggunaannya dibidang industry, pertanian, dan kedokteran. Contohnya, merkuri yang digunakan yang digunakan dalam proses klor alkali. Proses klor alkali merupakan proses elektrolisis larutan natrium klorida tersebut merupakan proses klor-alkali. Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan natrium hidroksida di katode (kutub positif) dan gas klor di anode (kutub negatif). Pada industri angkasa luar dan profesi kedokteran dibutuhkan bahan yang kuat, tahan karat, dan bersifat noniritin, seperti aloi titanium. Sebagian jenis logam merupakan unsur penting karena dibutuhkan dalam berbagai fungsi biokimiawi. Pada zaman dahulu, logam tertentu, seperti tembaga, besi, dan timah digunakan untuk membuat peralatan, perlengkapan mesin, dan senjata.
d. Sifat atau karakteristik logam
Sebelum mempelajari dasar-dasar fisika logam, kita terlebih dahulu harus mempunyai gambaran yang jelas tentang golongan kualitas keadaan logam. Sering terbayang oleh kita bahwa logam adalah sesuatu yang mempunyai kilauan tinggi, konduktivitas listrik serta panas yang baik, dapat ditempa, dan ulet. Diantara sesama logam sendiri variasi perbedaan sifat teryata sangat besar. Untuk mengambarkan perbedaan mencolok antara perilaku logam yang satu dengan yang lain orang cukup membandingkan masing-masing dengan ulet serta mudahnya timbal (lead) ditempa pada suhu kamar, serta kekerasan dan kerapuhan tungsten pada suhu sama.
Sifat yang paling sering dianggap mencirikan logam adalah konduktivitas listrik atau konduktivitas termalnya yang tinggi. Sebagai contoh, logam konduktor listrik yang paling baik adalah tembaga sedangkan yang paling buruk adalah timbal, padahal kehambatan (resituvity) timbal hanya dua belas kali kehambatan tembaga.
Sangat besarnya perbedaan konduktivitas antara logam dan non logam adalah karena pada logam yang mengalami beda potensial elektron-elektron dapat bergerak bebas, sementara pada bahan non logam tidak demikian. Jadi dapat disimpulkan bahwa karakteristik dasar logam harus dipelajari dari struktur elektronnya, atau dengan kata lain pengkajian material teknik harus dimulai dari pemahaman struktur atom-atom yang membentuknya.
Selain itu sifat – sifat bahan logam diatas juga diantaranya
-          Kilau logam atau berkilau.
 Hal ini dapat disebabkan karena foton – foton dengan frekwensi tertentu dapat memvibrasikan elektron dalam logam. Elektron tersebut dapat menyerap sinar dalam spektrum tampak dan kemudian dipancarkan kembali dalam bentuk sinar tampak. Peristiwa inilah yang dapat menyebabkan logam dapat berkilau.
-          Logam dapat ditempa, dicetak dan dilengkungkan
Atom logam berikatan kuat dengan sekitarnya. Jika diberi tekanan maka selapis atom itu dapat bergeser kedudukannya dan kemudian dapat berkaitan lagi dengan atom yang disampingnya.
Akibatnya, logam dapat ditempa, dicetak, dan dilengkungkan sesuai keingianan.
Penyebabnya, sifat kemobilan dari ikatan antara atom-atom logam memungkinkan terjadinya perubahan bentuk tanpa mengalami kerusakan ikatan.



-          Daya hantar arus listrik dan panas
Arus listrik yang berjalan melalui suatu logam merupakan gerakan electron yang mengalir dari satu ujung ke ujung lain yang berarti logam memiliki electron yang bersifat dapat bergerak bebas dari satu ujung yang lain.
Sehingga logam dapat menghantarkan arus listrik dan panas
Pemuliaan karakteristik bahan logam itu harus diutamakan karena dari bahan tersebut, dapat diperoleh berbagai macam hasil olahan dan manfaat. Dan menjaga kelestarian serta memperbaharui bahan tersebut tapi tetap menjaga sifat asli dari logam tersebut.














BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Untuk Pemuliaan bahan logam, terlebih dahulu harus diketahui definisi logam, macam-macam logam dan sifat-sifat logam itu sendiri. Karena pemuliaan karakteristik bahan logam termasuk dalam pembahasan tersebut.
Pemuliaan karakteristik bahan logam sangat penting karena banyak manfaat/kegunaan yang diperlukan khususnya untuk kebutuhan industry selain itu bahan logam ini adalah berasal dari alam dan terdapat banyak terdapat di kawasan Indonesia tapi pemanfaatannya sangat minim dilakukan oleh masyarakatnya. Pemuliaan karakteristik logam ini agar ciri atau sifat bahan ini tidak hilang dan dapat dimanfaatkan dengan lebih baik lagi.
B.     SARAN
Sebaiknya sumber alam berupa logam ini pemanfaatan lebih optimal karena banyak yang dapat digunakan atau dihasilkan dari bahan logam. Selain itu pengetahuan atau pengenalan terhadap karakterristik bahan logam ini merupakan upaya dalam memuliaan bahan logam.






DAFTAR PUSTAKA

-          Slamet, R. Arbianti, dan Daryanto/Departemen Teknik Gas dan Petrokimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
E-mail: slamet@che.ui.edu

Komentar